Isi Kitab Henokh

Kitab Henokh menggambarkan kejatuhan Para Pengintai yang menurunkan kaum Nefilim. Para malaikat yang jatuh kemudian pergi kepada Henokh untuk menjadi perantara atas nama mereka kepada Allah. Sisa kitab ini menggambarkan kunjungan Henokh ke Surga dalam bentuk suatu penglihatan, dan wahyu-wahyunya.

Kitab ini mengandung gambaran tentang perpindahan makhluk-makhluk surgawi (dalam kaitan dengan perjalanan Henokh ke surga), dan beberapa bagian dari kitab ini telah berspekulasi bahwa ia mengandung petunjuk-petunjuk tentang pembentukan deklinometer matahari (teori mesin Uriel).

Kitab Para Pengintai

Tanggal penulisan: Diyakini pada abad ke-2 SM [menurut teks-teks yang diketahui ada]

I-V. Perumpamaan Henokh tentang Nasib Orang-orang Jahat dan yang Benar di Masa Mendatang

VI-XI. Kejatuhan para Malaikat: Demoralisasi Umat Manusia: Syafaat para Malaikat atas nama Umat Manusia. Hukuman yang dinyatakan oleh Allah terhadap para Malaikat dari Kerajaan Mesianik.

XII-XVI. Mimpi-Penglihatan Henokh: Syafaatnya untuk Azâzêl dan Malaikat yang jatuh: dan Pemberitaannya tentang Kehancuran mereka yang pertama dan terakhir.

XVII-XXXVI. Perjalanan Henokh menembus Bumi dan Syeol.

  • XVII-XIX. Perjalanan Pertama.
  • XX. Nama-nama dan Fungsi Ketujuh Penghulu malaikat.
  • XXI. Tempat Penghukuman awal dan akhir dari malaikat yang jatuh (bintang-bintang).
  • XXII. Syeol atau Dunia Bawah.
  • XXIII. Api yang berkaitan dengan Benda-benda Terang di Langit.
  • XXIV-XXV. Ketujuh Gunung di Barat Laut dan Pohon Kehidupan.
  • XXVI. Yerusalem dan Gunung-gunung, Lembah, dan Sungai-sungai.
  • XXVII. Maksud Lembah yang Terkutuk.
  • XXVIII-XXXIII. Perjalanan Lebih Jauh ke Timur.
  • XXXIV-XXXV. Perjalanan Henokh ke Utara.
  • XXXVI. Perjalanan ke Selatan.

Pengantar ke dalam Kitab Henokh menjelaskan kepada kita siapa Henokh itu, "seorang yang benar, yang matanya dibukakan oleh Allah sehingga ia memperoleh penglihatan tentang Yang Mahakudus di surga, yang, diperlihatkan oleh anak-anak Allah kepadaku, dan dari mereka aku mendengar segala sesuatu, dan aku tahu apa yang kulihat, tetapi [hal-hal yang kulihat ini] tidak akan [terjadi] untuk keturunan ini, melainkan untuk keturunan yang masih akan datang."

Bagian ini membahas kedatangan Allah ke Bumi di Gunung Sinai bersama bala tentaranya untuk menjatuhkan penghakiman kepada umat manusia. Bagian ini juga menceritakan tentang benda-benda terang yang terbit dan tenggelam secara teratur dan dalam waktunya sendiri dan tidak pernah berubah.

"Amati dan lihatlah bagaimana (di musim dingin) semua pepohonan tampak seolah-olah telah mati dan daun-daunnya gugur, kecuali empat belas pohon, yang tidak rontok daun-daunnya melainkan mempertahankan daun-daunan yang lama dari dua hingga tiga tahun hingga dedaunan yang baru muncul."

Bagaimana segala sesuatu ditetapkan oleh Allah dan terjadi menurut waktu-Nya sendiri. Orang-orang berdosa akan musnah dan yang luhur dan yang baik akan hidup terus di dalam terang, suka cita dan damai.

"Dan semua karyanya berlanjut terus dari tahun ke tahun untuk selama-lamanya, dan semua tugas yang mereka lakukan bagi-Nya, dan tugas-tugas mereka tidak berubah, melainkan sesuai dengan apa yang telah Allah tetapkan dan demikianlah yang terjadi."

Bagian ini melukiskan interaksi antara malaikat yang jatuh dengan umat manusia; Sêmîazâz memaksa ke-199 malaikat yang jatuh lainya untuk memperistri manusia untuk "melahirkan anak-anak bagi kita".

Pasal 105 dianggap sebagian orang sebagai tambahan-tambahan Kristen dan banyak orang percaya bahwa Pasal 108 merupakan tambahan di kemudian hari.